Waktu dalam Tugas (Heizer dan Render, 2008) |
Berikutnya perlu diketahui proses menghitung waktu tersebut. Waktu yang perlu diketahui seperti penjelasan Heizer dan Render (2008) adalah waktu paling awal memulai/Earliest Start (ES), waktu paling awal mengakhiri/Earliest Finish (EF), waktu paling lambat memulai/Latest Start (LS) dan waktu paling lambat mengakhiri/Latest Finish (LF). Setiap tugas akhirnya dapat diketahui posisi tersebut adalah sebagaimana gambar diatas. | |||||||||
Menghitung maju, dari titik start atau awal menuju titik berikutnya, perlu dijumlahkan durasi aktivitas yang dibutuhkan dengan waktu sebelumnya. Contohnya tugas A ESnya adalah 0 didapat dari 0 (start). EF didapat dari ES ditambah durasi aktivitas (2), sehingga EF = 2. Waktu berkaitan dengan adanya dua kegiatan yang mendahului maka ESnya diambil dari EF yang paling tinggi. contohnya D yang ESnya 3 diambil dari B (karena A memiliki EF lebih kecil yaitu 2), begitu seterusnya sampai akhir aktivitas.
Menghitung mundur, dari titik akhir sampai awal proyek, Tugas H maka LFnya adalah EF dari H itu sendiri. LS dari H adalah LFnya dikurang durasi waktu penyelesaian H. Tugas yang menuju pada satu tugas berikutnya, seperti tugas C, dipilih waktu tugas LS yang lebih kecil untuk menjadi LF C. Begitu seterusnya hingga selesai ke awal proyek.
Jalur kritis akhirnya ditemukan. Jalur kritis adalah jalur yang nilai ES = LS dan EF = LF. Artinya jalur kritis adalah jalur yang yang tidak ada slacknya. Slack adalah LS dikurang ES atau LF dikurang EF. Slack adalah waktu luang yang ada dalam tugas. Jalur kritis inilah fokus untuk mempercepat proyek atau program.
Selanjutnya yang perlu dibahas adalah penentuan durasi waktu. PERT berasumsi waktu aktivitas adalah mengikuti distribusi kemungkinan (probability). CPM menganggap waktu adalah tetap.
|
Komentar
Posting Komentar