Penjelasan sebelumnya tentang PLS menekankan bahwa PLS
membuat model regresi yang tekena multikolinearitas atau regresi pada variable
laten. Partial Least Square dalam SPSS disebut juga Projected Least Square.
Langkah PLS dalam SPSS adalah sebagai berikut:
Analyze
> Regression > Partial Least Squares…
Muncul interface PLS dengan tiga sub pilihan
yaitu: variables, model dan options
Pilihan
Variables memberi kesempatan untuk melakukan input variabel dependen dan
seluruh variabel independen. Selain itu kesempatan untuk melakukan input jumlah
variabel laten yang secara teoritis dilibatkan.
Pilihan Options
memberikan kesempatan menconteng beberapa hal yaitu:
Save Estimates for individual cases: conteng
ini akan menyimpan nilai prediksi, residual, skor factor laten, dan nilai
jarak/variasi data. Pilihan ini juga menghasilkan plot skor faktor laten.
Save
Estimates for Laten Factors: conteng ini akan menghasilkan loading factor,
bobot faktor laten. Plot dari bobot factor laten juga dimunculkan.
Save
Estimates for Independen Variables: conteng ini menghasilkan dugaan
parameter regresi dan tingkat kepentingan (VIP:Variable Importance to
Projection) dari proyeksi data. Plot VIP berdasar faktor laten juga dihasilkan.
Semua pilihan diatas harus diberi nama
filenya.
Hasil
dari perhitungan memunculkan beberapa tabel yaitu sebagai berikut:
Proportion
of Variance Explained: menunjukkan kontribusi setiap faktor laten terhadap
model. Interpretasi terkait dengan persentase variabel laten dalam menjelaskan
variabel X dan Y. Sisi penjelasan Y nilai yang dipakai adalah R Square. Kolom
adjusted R Square terkait kemampuan menjelaskan variabel laten terhadap Y
dengan asumsi penambahan variabel dan sampel. Nilai adjusted R Square digunakan
karena menilai model yang paling baik untuk digunakan dalam menjelaskan variasi
Y. artinya menjawab pertanyaan, apakah semua variabel laten layak dipakai?
Parameters:
menunjukkan koefisien regresi yang diduga untuk setiap variabel independen
dalam memprediksi variabel dependen.
Variable
Importance in The Projection (VIP): mewakili penjelasan kontribusi setiap X
terhadap model. Nilai cumulative VIP yang paling besar merupakan variabel X
yang condong mengisi variabel laten terkait atau dalam kolom terkait.
Hasil
dalam bentuk file:
Estimate
fo individual cases: (tergantung nama yang kita input) file tersebut akan
menghasilkan Cumulative variable importance chart. Grafik ini memberikan
visualisasi dari tingkat kepentingan variabel pada tabel proyeksi. Tabel ini
terkait dengan kontribusi variabel X secara individu bukan model kumulatif.
Tabel Weights:
menjelaskan hubungan antara semua X dan skor Y, dari sisi faktor laten. Bobot
dari variabel dependen mengambarkan hubungan antara Y dan X.
File latent
factor dihasilkan dan digunakan untuk menghasilkan tabel the factor weights charts.
Bersambung..
Selamat pagi menjelang siang. apakah lanjutan hasil uji PLS tersebut?
BalasHapus