Uji Outlier merupakan uji yang penting dalam penggunaan statistik parametrik. Bila model signifikan namun outlier tidak dihilangkan, maka cenderung semu/tidak nyata.
Uji outlier biasanya menggunakan nilai Z.
SPSS dapat menghasilkan nilai Z dengan menggunakan klik:
analyze----Descriptive Statistics
Hasilnya akan memunculkan variabel baru yang berawalan Z.
Pemeriksaan variabel yang berawalan Z dengan kriteria:
Namun setelah dikeluarkan outlier, data perlu diulang lagi langkah SPSS diawal. Bila masih terdapat outlier maka dikeluarkan kembali. Sehingga data akhir tidak terdapat outlier.
Outlier yang cukup banyak maka dapat memberi gambaran bahwa ada beberapa karakter dalam obyek penelitian. Sehingga dapat digunakan analisa terpisah atau untuk penelitian selanjutnya.
Uji outlier biasanya menggunakan nilai Z.
SPSS dapat menghasilkan nilai Z dengan menggunakan klik:
analyze----Descriptive Statistics
Hasilnya akan memunculkan variabel baru yang berawalan Z.
Pemeriksaan variabel yang berawalan Z dengan kriteria:
- Bila N<30 maka nilai diluar dari -1,96 sampai 1,96 adalah outlier
- Bila N>30 maka nilai diluar -3 sampai 3 maka outlier
Namun setelah dikeluarkan outlier, data perlu diulang lagi langkah SPSS diawal. Bila masih terdapat outlier maka dikeluarkan kembali. Sehingga data akhir tidak terdapat outlier.
Outlier yang cukup banyak maka dapat memberi gambaran bahwa ada beberapa karakter dalam obyek penelitian. Sehingga dapat digunakan analisa terpisah atau untuk penelitian selanjutnya.
Komentar
Posting Komentar